Sebagai umatnya mengetahui tips berdagang ala Rasulullah SAW tentunya akan semakin memotivasi kita, untuk bisa sukses. Selain agar lebih mudah mencukupi kebutuhan saat di dunia, harta yang banyak juga akan memudahkan kita untuk mengumpulkan banyak investasi akhirat.
Senang rasanya jika banyak umat muslim kaya raya lagi dermawan. Panti asuhan akan semakin banyak jumlahnya, begitu pun dengan sarana ibadah, pendidikan maupun kesehatan. Hal ini karena semua umat saling berlomba untuk memperbanyak bekal setelah kematian.
Itulah kenapa, kita harus berjuang agar bisa menjadi menusia terbaik dan terdepan. Baik dari segi ilmu, kekayaan, dan terpenting tentu saja ketaatan kepada Allah SWT.
Berdagang ala Nabi Muhammad SAW tentu tidak begitu sulit untuk dipelajari. Hal ini karena beliau senantiasa menyampaikan ajaran Islam dalam segala hal, baik melalui ucapan maupun contoh perbuatan.
Termasuk dalam perkara jual beli, yang tentu semuanya berpatokan pada panduan Al-Qur’an dan Hadits. Baik secara kontekstual, maupun yang dicontohkan langsung melalui perbuatan Nabi Muhammad SAW.
4 Tips Berdagang Ala Rasulullah
Betapa mulianya Nabi Muhammad SAW, beliau senantias memberikan contoh terbaik dalam segala hal untuk umatnya. Dalam berusaha pun demikian, kegigihan dan sifat baiknya telah mengantarkannya menuju kesuksesan sejak usia 25 tahun.
Bukan hanya kekayaannya yang sudah melimpah ruah. Bahkan pada usia tersebut, Rasulullah sudah berdagang lebih dari 18 kali ke luar negeri.
Dansir dari Nu Online yang dikutip dari buku Marketing Muhammad, berikut adalah 4 tips berdagang ala Rasulullah SAW.
1. Menentukan target dan segmentasi pasar
Nabi Muhammad memiliki pengetahuan mendalam mengenai cara hidup, kebiasaan, cara makan dan minum, hingga kebutuhan yang masyarakat setempat butuhkan. Sehingga sebelum berjualan, berhasil memiliki konsep marketing segmentasi pasar, target pasar hingga positioning.
Dengan demikian, ketika datang ke suatu kota A maka barang dagangan yang dibawa, akan berbeda dengan yang dibawa ke kota B. Begitu pun dengan kota-kota lainnya, yang tentu memiliki banyak perbedaan diantara satu sama lainnya.
Penting untuk diketahui, dalam dagang Nabi Muhammad tidak hanya fokus pada satu segmen pasar saja. Semua segemen dapat dimasukinnya, mulai dari kalamgan budak, elite kerajaan, hingga sang raja.
2. Rasullah berdagang dengan cara berbeda
Nabi sangat kreatif dan berpikir sangat out of the box. Hal ini salah satunya terbukti dari cara berdagang beliau yang berbeda dengan para pedagang kebanyakan, bahkan sudah tidak konvensional seperti yang dilakukan para pedagang saat itu.
Nabi senantiasa bersilaturahmi untuk menjaga hubungan baik, dengan para pelanggannya. Beliau juga melakukan ekpansi usaha ke berbagai wilayah lain.
Menariknya, beliau senantiasa menjelaskan kelebihan serta kekurangan barang yang dijualnya dengan sangat jujur, sehingga para pelanggan menaruh kepercayaan tinggi.
Bukan hanya itu, beliau juga tidak mematok harga sesuai nilai komoditasnya, tidak menipu dalam mendiskripsikan produk, jujur dalam timbangan atau takaran, tidak memonopoli komoditas, dan tidak melakukan perang harga dengan para pedagang lainnya.
3. Memiliki personal branding terbaik
Personal branding memang sangat penting, bukan hanya di zaman ini bahkan sudah terbukti sejak dulu. Personal branding terbaik tentu yang terjadi secara alami, bukan dibuat-buat dan merupakan buah dari sikap baik kita.
Nabi Muhammad SAW memiliki julukan al-Amin, sebab terkenal sebagai pribadi yang jujur dan dapat dipercaya. Personal branding ini pun tentu tidak didapatkan secara singkat. Namun membutuhkan waktu yang sangat lama, sehingga akhirnya diakui secara alami.
Akhirnya, karena memiliki brand dapat dipercaya kala itu akhirnya banyak investor yang ingin berinvestasi. Tak heran jika Nabi sering berdagang tanpa modal sepeser pun, atau menjualkan barang dagangan orang lain dengan imbalan bagi hasil.
Baca Juga: 10 Pinjaman Uang Tanpa Bunga, Aman dan Cepat Cair!!!
Selain dipercaya investor, personal branding ini pun tentu sangat memudahkannya dalam menjual barang dagangan. Para pelanggan maupun calon konsumen baru, pastinya senang, tenang, dan nyaman berbelanja pada pedagan0g yang terpercaya.
4. Senantiasa bersikap baik pada pelanggan
Dalam berdagang Rasulullah juga dikenal tidak pernah mengecewakan para customernya. Beliau juga senantiasa menghormati para pelangtannya, baik dewasa maupun yang masih remaja.
Pelayanan terbaik senantiasa diberikan untuk para customernya, malayani dengan ramah dan menghormatinya. Rasulullah SAW dikenal sebagai pedagang yang jujur, ikhlas, dan juga profesional.
Itulah beberapa tips berdagang ala Rasulullah SAW yang bisa kita tiru. Jika kita mampu meniru beberapa poin saja dengan dilandasi iman, maka insya Allah kita bisa segera sukses.