Dewasa ini pinjol menjadi sangat hangat diperbincangkan. Wajar memang, apalagi di musim pandemi yang memang sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat luas.
Belum lagi, banyak kebutuhan yang tiba-tiba mendadak, seperti kebutuhan berobat dan lainnya. Setelah kemunculannya pinjol alias pinjaman online, dijadikan solusi bagi banyak orang untuk mengatasi kendala seperti ini.
Minatnya masyarakat terhadap pinjaman online, membuat semakin bermunculannya berbagai aplikasi pinjol. Selain menjadikan banyaknya pilihan, hal ini juga menuntut setiap calon penggunanya untuk senantiasa waspada, sehingga tidak menjadi korban oknum tidak bertanggung jawab.
Atas dasar itu, sebelum memutuskan menggunakan aplikasi pinjaman online kamu harus tahu dulu terkait keuntungan dan kerugian, syarat dan ketentuan, dan lainnya. Agar semakin memudahkan, ayo kita simak penjelasan lengkap tentang pinjol yang sudah finance.duniaelektronik.net rangkum di bawah ini.
Pengertian Pinjol
Sebelum membahas lebih jauh, lebih bijaksana jika kita mengenal lebih dulu apa itu pinjol?
Pada dasarnya, pinjaman online atau yang disingkat pinjol adalah pinjaman yang tanpa harus menyerahkan suatu aset yang dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman yang diajukan. Singkatnya pinjol adalah pinjaman tanpa jaminan.
Pinjaman olnine umumnya difasilitasi oleh lembaga keuangan berbasis online atau perusahaan P2P Lending. Cara penggunaannya yang sangat praktis menjadi daya tarik tersendiri, sehingga produk finansial ini menjadi paling diminati saat ini.
Untuk mengajukan pinjaman kamu tak perlu bersusah payah. Cukup dengan smartphone, kemudian mengunjugi situs maupun aplikasi fintech atau perusahaan P2P kamu sudah bisa melakukannya.
Penting untuk diketahui, bahwa fintech penyedia layanan pinjaman online yang menawarkan pinjaman online langsung cair sekali pun, harus terdaftar di OJK.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga independen yang memiliki tugas, fungsi, pengawasan, wewenang pengaturan, pemeriksaan, hingga penyidikan terhadap semua kegiatan yang ada di sektor jasa keuangan, termasuk layanan pinjaman online.
Perannya sangat penting, sehingga masyarakat dapat terhindar dari ulah oknum tidak bertanggung jawab.
Pada tahun 2020 kemarin saja, OJK sudah menemukan lebih dari 200 fintech startup P2P lending yang ilegal. Potensi penambahaanya senantiasa ada, sejalan dengan minat masyarakat yang tentu juga semakin tinggi.
Adanya pinjaman online ilegal, tentunya sangat meresahkan masyarakat. Selain peraturannya tidak normal, tidak transfaran dan bunga sangat tinggi, juga rentan terjadi kebocoran data hingga bisa dijadikan sarana penipuan.
Pinjaman online apa pun yang menagih uang ke rumah dengan cara paksa dan tidak manusiawi, dapat dipastikan ilegal. Jadi sebelum menggunakannya, pastikan kamu mengecek dulu kelegalannnya.
B. Kelebihan Pinjol
Di zaman pandemi seperti ini pinjol menjadi andalan bagi banyak orang. Selain karena lemahnya pertumbuhan ekonomi, PHK juga menjadi penyebab utama kekurangan biaya dalam hal pemenuhan kebutuhan.
Selain cukup dengan KTP, proses pengajuannya yang mudah dan cepat merupakan alasan utama bagi banyak orang menyukai pinjaman online. Ada pun kelebihan pinjol ini adalah sebagai berikut:
1. Proses Mudah
Selain bisa dilakukan melalui smartphone, pinjaman online juga bisa langsung cair. Ini tentu berbeda jauh dengan bank. Bukan hanya harus mendatangi kantor cabangnya langsung, lebih dari itu proses pencairan dananya juga lama.
Hal ini tentu sangat membuat tidak nyaman jika kamu membutuhkan dana dalam waktu cepat.
BACA : 12 Aplikasi Pinjaman Online Langsung Cair KTP untuk Mengatasi Kebutuhan Mendesak
Dengan menggunakan aplikasi pinjaman online, kamu bisa melakukan segala sesuatunya di rumah melalui smartphone. Dana yang dipinjam pun akan langsung segera cair, baik melalui atau tanp rekening pribadi sekali pun.
2. Dana Pinjaman Cepat Cair
Sudah bukan rahasia lagi, jika meminjam di bank kita harus antri. Pencairan danananya pun bisa seminggu lebih. Itulah kenapa akhirnya banyak orang memilih menggunakan fintech.
Dengan mengggunakan pinjaman online langsung cair, nasabah akan mendapatkan dana yang diinginkan cukup dalam 1-3 hari kerja. Bahkan jika sebelumnya kamu pernah meminjam di aplikasi tersebut, dalam hitungan jam saja dana pinjaman sudah dicairkan.
Salah satu alasan utama proses pencairannya bisa cepat, selain karena dilakukan secara online juga karena tidak ada jaminan. Dengan demikian tidak perlu tindakan penaksiran aset lebih dulu.
Semua data langsung terinput secara digital, sehingga bisa langsung diproses. Sementara di Bank selain ada proses penaksiran aset, data nasabah juga masih berbentuk fisik. Sehingga harus diproses kembali menjadi berbentuk digital.
3. Syaratnya Mudah
Kelebihan pinjol berikutnya adalah sangat mudah dalam hal persyaratan. Bahkan jika sebelumnya nasabah pernah meminjam, dana yang diajukan pun bisa dicairkan cukup dalam 5 menit saja.
Umumnya syarat pinjaman online adalah warga negara Indonesia, memiliki KTP, memiliki penghasilan, dan sudah memiliki rekening pribadi.
Rekomendasi Kami : 11 Pinjol Tanpa Rekening Pribadi dan Jaminan, Aman Legal dan Langsung Cair!
Jika persyaratan tersebut terpenuhi, pinjaman tanpa jaminan pun bisa segera dicairkan. Hanya saja tidak semua demikian. Karakteristik pinjaman uang online tidak selalu sama. Ada yang tanpa syarat dan jaminan apa pun, namun ada juga yang menggunakannya.
4. Dapat Digunakan untuk Berbagai Kebutuhan
Jika dibandingkan dengan jenis pinjaman lainnya seperti KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), yang dikhususkan untuk membeli rumah. Pinjaman online langsung cair tentu bisa digunakan untuk keperluan apa pun.
Mulai dari membuka usaha, biaya pernikahan, berobat, pendidikan, renovasi rumah, dan lain sebagainya. Tapi ingat, pinjaman online tidak disarankan penggunaannya untuk uang muka pembelian rumah, kendaraan, hutang cicilan kartu kredit, maupun kebutuhan konsumtif.
C. Risiko Menggunakan Pinjol
Selain memiliki kelebihan seperti yang telah disebutkan di atas, pinjaman online juga memiliki resiko untuk para nasabahnya. Atas dasar itu, sebaiknya jangan menggunakan layanan pinjaman online kecuali jika benar-benar terdesak.
1. Bunganya tinggi
Mayoritas pinjaman online tidak membutuhkan jaminan, dan syaratnya sangat mudah. Namun dibalik kemudahannya, bunga pinjol ternyata juga jauh lebih tinggi dari bank. Dan hal ini jarang disadari para penggunanya.
Sebab layanan pemberian pinjaman online orientasinya memang pada bisnis. Selain mengejar keuntungan yang banyak, pinjaman tanpa jaminan juga tentunya memiliki resiko yang sangat tinggi.
Atas dasar itu, meski sekepepet apa pun berusahalah untuk tetap tenang. Cek selalu besarnya bunga sebelum memutuskan meminjam.
Khusus yang muslim, tentu lebih bijaksana lagi jika menggunakan jasa keuangan syariah. Tentunya kita sama-sama tahu, betapa besarnya dosa riba itu.
Rekomendasi Kami : Pinjaman Online Langsung Cair KTP yang Terbukti Halal dan Aman!
2. Banyak Pinjol Ilegal
Seperti dibahas di atas, tingginya minat masyarakat terhadap pinjol memicu terus bermunculannya pinjol ilegal.
Sebagai informasi setiap perusahaan fintech yang memberikan layanan pinjaman online langsung cair, harus mengikuti ketentuan OJK dalam POJK No. 77/POJK.01/2016.
Dalam ketentuan tersebut di atur batasan bunga dan juga denda dalam pelaksanaan bisnis pinjaman online. Namun banyaknya pinjol ilegal yang tidak terdaftar di OJK dapat merugikan masyarakat.
Selain bunganya yang bisa sangat tinggi, rata-rata mereka akan menagih dengan sangat kasar jika sampai terjadi keterlambatan membayar. Pastikan kamu tidak menjadi korban berikutnya, sebab mereka akan memaksa untuk uangnya segera dibayar.
BACA : Jangan Tertipu, Ini Daftar Aplikasi Pinjaman Online Ilegal 2021 yang Sudah Ditutup OJK!
3. Kontak Beresiko Bocor
Akses antara fintech dan nasabahnya sepenuhnya tergantung pada kontak ponsel. Saat menggunakannya, ada kemungkinan kontak kamu akan bocor pada penyedia layanan tersebut.
Tentu ini cukup menakutkan, sebab mereka bisa mengakses pembicaraan hingga riwayat pemakaian telpon.
Kasus ini sering terjadi, terutama pada nasabah yang melarikan diri, mematikan nomor ponsel, sengaja tidak membayar hutang, dan tindakan tidak terpuji lainnya. Meski tidak sesuai ketentuan OJK, namun ternyata ada beberapa fintech yang melakukan ini.
4. Bisa Mengakses SMS
Ketika hendak memasang aplikasi fintech, pihak perusahaan umumnya akan meminta banyak akses. Akses tersebut seperti map atau lokasi, nomor hp, deteksi SMS tang bisa melihat pesan singkat pengguna dari yang paling lama, foto, dan juga KTP.
Saat telat bayar, resiko ini biasanya akan sangat terasa. Peringatan dan penagihan dapat terus-terusan dikirim melalui SMS dan nomor ponsel darurat. Tentu sangat menganggu dan merepotkan.
5. Resiko Ancaman Teror
Salah satu alasan utama kamu harus waspada terhadap pinjaman online ilegal, adalah karena mereka suka menuntut uangnya segera dibayar bahkan melalui teror.
Selain melalui SMS dan telpon, mereka juga bisa mengancam melalui orang terdekat. Ancaman ini akan lebih mengerikan, jika mereka berhasil mengakses semua data pribadi dan ponsel. Mereka bisa terus-terusan mengintimidasi serta mengirimkan ancaman kepada kamu maupun orang-orang dekat.
6. Ada Kemungkinan Ponsel Disadap
Ponsel yang disadap adalah resiko lain yang harus dipertimbangkan jika sampai kamu tidak mampu mengembalikan dana yang dipinjam.
Dengan hal ini, mereka akan bisa mengetahui aktivitas kamu melalui ponsel. Parahnya lagi, orang-orang terdekat pun bisa dihubungi tanpa sepengetahuan kamu. Bukan hanya itu, data pribadi kemungkinan juga bisa ikut bocor, misalnya saja seperti foto dan video.
7. Denda Harian Bisa Tinggi
Selain bunga yang sangat tinggi, pengguna layanan fintech juga banyak yang terancam denda harian yang cukup fantastis. Apalagi jika kamu terlambat membayar atau tidak mampu untuk mengembalikan pinjaman.
Bayangkan saja, jika bunga bisa lebih dari 60% ditambah denda harian mencapai Rp 50 ribu. Resiko seperti ini banyak terjadi pada nasabah yang terjebak pinjaman online ilegal.
8. Penipuan Dibalik Layanan Cepat
Dibalik tawarannya yang bisa memberikan pinjaman dana dengan cepat, ternyata juga ada ancaman yang harus diwaspadai, terutama modus penipuan.
Hal ini dapat terjadi pada layanan pinjol tanpa jaminan dan syarat yang tidak transfaran. Baik mengenai bunga, denda, maupun biaya-biaya lainnya. Untuk menghindari hal itu, pastikan fintech yang kamu pilih terdaftar di OJK dan transfaran.
9. Kehilangan Privasi
Harus selalu ingat, sekali saja nomor ponsel kamy masuk ke aplikasi fintech, maka ada kemungkinan privasi kamu akan bocor pada perusahaan yang menanunginya.
Hal ini karena mereka memiliki teknologi yang bisa membobol kontak kamu dan juga orang dekat, lokasi, foto dan video, serta data yang bersifat pribadi lainnya. Meski ini terbilang melanggar, namun tetap saja ada fintech yang masih melakukannya.
D. Daftar Pinjol Legal 2021 Resmi Izin OJK
Kebutuhan dana yang makin tinggi di tengah pandemi, tak ayal membuat perusahaan fintech juga makin menjamur. Akhirnya tak sedikit masyarakat yang bingung, untuk mengetahui mana fiuntech yang legal dan ilegal.
Sebagai informasi, ciri utama pinjaman online ilegal rata-rata memberlakukan bunga yang sangat tinggi, jangka waktu pinjaman lebih pendek, serta meminta semua akses data kontak yang nantinya dapat digunakan sebagi sarana mengimitidasi ketika menagih.
Perjuni 2021, setidaknya sudah ada 125 daftar pinjaman online ilegal yang telah resmi terdaftar di OJK. Berikut daftarnya:
- Danamas
- investree
- amartha
- DOMPET
- KIMO
- TOKO MODAL
- UANGTEMAN
- modalku
- KTA KILAT
- Kredit Pintar
- Maucas
- Finmas
- KlikACC
- Akseleran
- Ammana.id
- PinjamanGO
- KoinP2P
- pohondana
- MEKAR
- AdaKami
Untuk mengetahui daftar pinjaman online legal resmi perbulan Juni 2021, silahkan bisa klik di sini.
E. Tips Aman Memilih Pinjol
Tak sedikit para pengguna pinjol yang awalnya merasa diberi solusi dengan cepat, namun akhirnya menjadi terjebak masalah yang sangat berat sehingga bisa merusak kehidupan diri dan keluarganya.
Selain bunga yang terasa mencekik, ketentuan yang tidak transparan, data pribadi yang disedot, hingga penagihan yang jauh dari kata sopan juga kian masif. Atas dasar itu, sangat penting bagi kamu mengetahui tips memilih pinjaman online yang aman dan tidak memberatkan. Berikut langkah-langkahnya:
1. Resmi Terdaftar di OJK
Jika terpaksa berhutang melalui pinjaman online, pastikan kamu memilih fintech yang sudah terbukti legal. Pinjaman online resmi tentu akan mengikuti setiap regulasi dan peraturan yang sebagian besar tujuannya untuk melindungi konsumen.
Pastikan kamu juga tidak mudah tergiur terhadap pinjaman online langsung cair dengan syarat hanya KTP, tanpa ada yang lainnya. Kamu juga jangan mudah tergiur dengan rayuan kredit yang manis namun tidak transparan. Pastikan fintech yang kamu pilih sudah benar-benar terdaftar resmi di OJK.
2. Memiliki Layanan Konsumen
Berikutnya kamu juga harus memastikan, fintech yang dipilih memiliki layanan konsumen yang jelas serta mudah dihubungi. Jika memungkinkan perhatikan dengan teliti, mulai dari email, nomor telpon, alamat kantor pusat, hingga kantor cabangnya.
Dengan hal ini, ketika ada keperluan mendesak kamu tidak bingung sebab mudah dihubungi dan mendapat respon cepat.
Pinjol alngsung cair legal, rata-rata jauh lebih mudah dihubungi dibanding yang ilegal. Sebab fintech ilegal umumnya tidak memiliki layanan konsumen, serta berupaya menutupi identitas perusahaannya.
3. Website & Aplikasi Secured
Guna melindungi data konsumen, OJK telah mewajibkan semua fintech resmi untuk melakukan sejumlah langkah keamanan. Baik pada website maupun databasenya. Termasuk juga telah memiliki sertifikasi ISO teknologi informasi, serta telah lolos audit. Hal ini untuk memastikan keamanan data konsumen menjadi prioritas utama perusahaan.
Untuk melihat keamanan data tersebut, kamu bisa melihat logo tergembok di sebelah kiri url situs tersebut. Jika logo tersebut ditemukan, berarti situs tersebut aman dan terpercaya.
4. Meminjam Menyesuaikan Kemampuan
Meskipun ada tawaran pinjaman dengan nominal sangat besar, kamu tidak boleh tergiur. Ingat itu adalah hutang, bukan pemberian. Hutang harus dibayar. Semakin sedikit jumlah hutang, maka semakin ringan pula dalam membayarnya.
Dengan meminjam sesuai kemampuan, maka kamu dapat terhindar dari telat membayar sehingga tidak sampai terkena denda harian. Hal ini juga dapat menghindari terjadinya gali lobang tutup lobang, yakni berhutang kembali untuk menutupi hutang lama.
Baca Juga : Tips Jitu Agar Segera Bebas dari Hutang dan Perekonomian Terangkat!
5. Pahami dengan Baik Kontrak Pinjaman Pinjol Tersebut
Saat memutuskan meminjam secara online, pastikan kamu memahami dengan baik isi kontrak pinjamannya. Jangan ragu untuk bertanya jika ada isi kontrak yang belum kamu mengerti.
Hal ini karena kontrak tersebut adalah dasar hukum bagi kedua belah pihak, sehingga mengatur hak dan kewajiban keduanya.
Kontrak pinjaman tentunya bervariasi mulai dari yang simpel seperti pinjaman dana tunai jangka pendek. Hingga yang cukup rumit terkait usaha. Khususnya yang memberlakukan agunan atau jaminan atas pengajuan pinjaman.
F. Cara Melindungi Data Pribadi dari Pinjaman Online
Membayar hutang pinjaman online ketika sudah jatuh tempo adalah kewajibanb bagi setiap peminjam, apalagi jika telah melewatinya. Jika nasabah bermasalah, pihak pinjol akan terus berupaya menagih, termasuk menghubungi semua kontak yang ada di ponsel nasabah.
Menghindari hal-hal diinginkan terjadi, maka kamu harus mengetahui cara melindungi data pribadi dari pinjaman online. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan:
1. Hindari Perizinan Aplikasi
Ketioka menginstal aplikasi pinjol maka akan muncul pilihan permission. Artinya pengguna mengixinkan aplikasi yang diinstalnya melacak dan melihat seluruh data kontak.
Jika disetujui maka fintech tersebut dapat mengakses data ponsel kamu, dan bisa digunakan ketika kamu sulit dihubungi atau mengalami keterlambatan pembayaran. Atas dasar itu, perhatikan perizinan aplikasi tersebut sebelum digunakan.
2. Gunakan Pengaturan Smartphone
Jika kamu sudah terlanjur mengizinkan aplikasi pinjol untuk bisa mengakses seluruh kontak, sebaiknya segera ubah melalui pengaturan yang ada di smartphone.
Caranya setelah masuk pada menu pengaturan, kamu pilih fitur aplikasi kemudian cari aplikasi pinjaman online yang sudah kamu instal tersebut. Dalam daftar perizinan aplikasi biasanya terdapat posisim kontak, kalender, kamera, hingga penyimapanan. Segera non aktifkan semua perizinan tersebut.
Meski perizinannya dinon aktifkan, kamu masih tetap bisa menggunakan aplikasi pinjaman online tersebut. Hanyua saja, aplikasi tersebut tidak lagi bisa mengakses data-data yang telah disebutkan tadi.
Pastikan gunakan cara ini hanya untuk melindungi data kamu, bukan untuk larti dari hutang. Biar bagaimana pun lari dari hutang adalah pelanggaran terhadap hukum mana pun. Agar bunga tidak terus menumpuk, keputusan paling bijaksana adalah segera melunasinya.
3. Jangan Lupa Atur Data Kontak
Cara mengamankan data pribadi dari pinjaman online berikutnya, yang bisa kamu coba adalah mengatur data kontak. Caranya adalah dengan mengisi kontak baru sebanyak mungkin, setidaknya 100 kontak.
Jika peminjam tidak bisa membayar tagihan kurang lebih tiga bulan, pihak pemberi pinjaman online akan mulai menghubungi beberapa kenalan pemilik hutang jika ia susah untuk dihubungi.
Dengan banyaknya nomor kontak palsu, amak penagih tersebut bisa menghubungi siapa pun. Guna menghindari kecurigaan, pastikan kamu juga tidak menghapus data kontak secara tiba-tiba.
4. Ganti Nomor HP
Mengganti nomor ponsel kamu, adalah cara paling aman dan cepat jika kamu tidak ingin lagi terus-terusan dihubungi penagih. Pinjaman online rata-rata senantiasa melihat nomor yang terdaftar tersebut masih aktif atau tidak.
Jika ponsel memiliki dua kartu, sebaiknya pindahkan kontak ponsel ke nomor baru. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi untuk membuat dua WhatsApp pada smartphone kamu, sehingga pihak pinjol tidak curiga sebab melihat WhatsApp kamu senantiasa aktif.
5. Non Aktifkan Hubungan ke Media Sosial
Jika kamu menghubungkan kontak ponsel kamu ke media sosial, maka bisa dilihat oleh pihak pinjaman online. Atas dasar itu, sebaiknya segera hentikan perizinan tersebut atau menggantinya dengan nomor lain/. Hal ini juga berlaku jika nomor tersebut terhubung dengan email.
Meskipun memudahkan meminjam online langsung cair dalam hitungan menit. Namun aplikasi pinjaman online menjadi ancaman bagi data dan privasi bagi peminjam uang. Atas dasar itu, pastikan kamu menjadi orang bertanggung jawab dengan membayar cicilan sesuai kontrak dan kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya.
Demikian informasi lengkap mengenai pinjol. Pastikan kamu meminjam hanya jika karena terpaksa. Hindari meminjam hanya untuk sekedar gaya. Ingat orang kaya adalah yang tidak punya hutang. Jangan sampai ketenangan hidup diri dan keluarga terusik hanya karena kamu terjerat pinjaman yang bunganya senantiasa bertambah. Semoga bermanfaat!